PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) menargetkan penguasaan pasar televisi layar datar (flat tv) sebesar 35 persen dari total pasar domestik yang diproyeksi mencapai sekitar 3,7 juta unit tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Pemasaran LGEIN David Tjokro, di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan penjualan "flat tv" sebesar 50 persen tahun ini.
"Tahun lalu penjualan flat tv LG mencapai 800 ribu unit. Tahun ini kami menargetkan penjualan sebesar 1,3 juta unit. Pencapaian target pertumbuhan itu akan membawa LG menguasai 35 persen pangsa pasar di tahun 2012 " katanya.
Berdasarkan lembaga riset yang berbasis di Jerman, GfK (Growth for Knowledge), pasar tv layar datar di Indonesia akan tumbuh dari 2.496.000 unit tahun lalu menjadi 3.719.000 unit tahun ini.
Televisi yang masuk kategori "flat tv" adalah TV dengan teknologi Liquid Crystal Display (LCD), Light Emitting Display (LED), Plasma TV dan TV dengan kemampuan mereproduksi tayangan 3 Dimensi (3D TV).
"Sepanjang tahun lalu, LG memimpin pasar tv panel layar datar di Indonesia dengan merengkuh 30 persen pasar di Indonesia," kata David. Sejak 2009, lanjut dia, LG mempertahankan posisimya sebagai pemimpin pasar dengan penguasaan pasar rata-rata 30 persen.
Untuk mencapai target penguasaan pasar yang tinggi, David mengatakan LGEIN juga akan memperkuat penguasaan pasar tv 3 D, dengan target penjualan sebanyak 6.000 unit per bulan.
Hal itu, diakuinya seiring dengan proyeksi GfK bahwa pada 2012 permintaan tv 3D di Indonesia akan tumbuh menjadi 200,000 unit atau melonjak dibandingkan tahun lalu sekitar 60.000 unit.
"Pertumbuhan permintaan tv 3D itu akan mendongkrak permintaan tv LED secara nasional menjadi sekitar 60 ribu unit per bulan, karena basis tv 3D adalah tv LED," katanya.
Oleh karena itulah, lanjut David, pihaknya akan fokus memasarkan tv 3D tahun ini dengan mengeluarkan model baru yang di dalamnya dibenamkan fitur-fitur tambahan seperti tata suara dan gambar yang lebih baik.
Manager Flat Panel Display LGEIN Eko Adhi Suyitno menambahkan pada 2010 pasar tv 3D sempat mengalami kelesuan karena penggunaan teknologi kaca mata "shutter glasses" menimbulkan rasa pusing akibat efek kedipan (flicker) dan gelombang elektromagnetik dari perangkat elektronik yang tertanam pada kacamatanya
"Penerimaan pasar akan tv 3D berbalik naik tajam di tahun 2011, sejak LG mulai memperkenalkan LG Cinema tv 3D, yang menggunakan. teknologi FPR yang mampu mengikis keluhan akibat efek kedipan efek gelombang elektromagnetik," katanya.
Dari data GFK permintaan tv 3D secara nasional hanya menyentuh kisaran angka 4.000 unit sepanjang tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2011 permintaan tv 3D secara nasional tumbuh pesat mencapai kisaran 30.000 hingga 35.000 unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar